Ini pengalaman serupa yang kesekian kalinya. Alih-alih
terima telepon dan mendengarkan telemarketer/ sales berpromosi, aku malah kasih
ceramah nan ramah sepanjang satu jam (beneran), sambil menyampaikan uneg-uneg
kekecewaan pelayanan korporat yang diwakili petugas sales tsb. Lalu, sedikit
menyuplik kegiatanku menulis di Kompasiana yang (hanya) sesekali itu.
Kubilang, "Sudah lama saya ingin menuliskan pelayanan buruk "nama korporat" ini, tapi kecuali kalau sangat fatal akibatnya -- saya memang agak lambat menuliskan keluhan secara publik.
Sebaliknya saya bisa spontan menuliskan apresiasi atas pelayanan yang baik oleh korporat yang saya amati berproses dari mutu "kurang" berubah menjadi "sangat memuaskan". Hanya saja, menuliskan pujian atas pelayanan korporat / produk merek tertentu perlu bijaksana juga. Salah-salah orang mengira saya dibayar atau mendapat sponsor untuk menuliskan "testimoni" sukarela itu.
(Mas Sales tertawa).
Kubilang, "Sudah lama saya ingin menuliskan pelayanan buruk "nama korporat" ini, tapi kecuali kalau sangat fatal akibatnya -- saya memang agak lambat menuliskan keluhan secara publik.
Sebaliknya saya bisa spontan menuliskan apresiasi atas pelayanan yang baik oleh korporat yang saya amati berproses dari mutu "kurang" berubah menjadi "sangat memuaskan". Hanya saja, menuliskan pujian atas pelayanan korporat / produk merek tertentu perlu bijaksana juga. Salah-salah orang mengira saya dibayar atau mendapat sponsor untuk menuliskan "testimoni" sukarela itu.
(Mas Sales tertawa).
Tadi pagi, aku membuat si sales citibank mendengarkan
"ceramah'ku selama satu jam dengan suka rela. Lalu katanya, "Karena
percakapan ini direkam, maka waktunya maksimal 1 jam. Karena keluhan ibu
menyangkut bidang lain, maka rekaman percakapan tadi akan saya "forward"
ke bagian terkait. Terima kasih, saya mendapatkan banyak pelajaran."
Nama akun di Kompasiana apa, Bu. Saya jadi pengin baca tulisannya."
Nama akun di Kompasiana apa, Bu. Saya jadi pengin baca tulisannya."
Aku tertawa, "Ayo sekalian nulis di Kompasiana, Mas!"
Sales, "Oh, bukan yang blog pribadi, ya Bu? Lebih suka nulis di situ? Saya nggak pede menulis."
Aku kembali tertawa, "Iya, kalau di Kompasiana itu pembacanya kan dari kalangan yang lebih luas. Di sana siapa saja boleh menulis, juga buat yang merasa nggak bisa nulis."
Sales, "Oh, bukan yang blog pribadi, ya Bu? Lebih suka nulis di situ? Saya nggak pede menulis."
Aku kembali tertawa, "Iya, kalau di Kompasiana itu pembacanya kan dari kalangan yang lebih luas. Di sana siapa saja boleh menulis, juga buat yang merasa nggak bisa nulis."
Ngomong-ngomong sudah berapa lama bekerja di tempat
sekarang?"
Sales, "Baru satu tahun, Bu."
"Ah, jadi tidak sia-sia saya tadi cerita soal korporat Anda dan membandingkan mutu pelayanannya sebelum dan sesudah sekitar sepuluh tahun terakhir ini. OK, saya juga mau melanjutkan pekerjaan yang tadi terinterupsi oleh telepon Anda. Semoga sukses dengan tugasnya, ya?
Sales, "Haaha, amin, amin, terima kasih doanya, Bu."
4 oktober 2016 | @IndriaSalim
Sales, "Baru satu tahun, Bu."
"Ah, jadi tidak sia-sia saya tadi cerita soal korporat Anda dan membandingkan mutu pelayanannya sebelum dan sesudah sekitar sepuluh tahun terakhir ini. OK, saya juga mau melanjutkan pekerjaan yang tadi terinterupsi oleh telepon Anda. Semoga sukses dengan tugasnya, ya?
Sales, "Haaha, amin, amin, terima kasih doanya, Bu."
4 oktober 2016 | @IndriaSalim
Tulisan ini pertama kali
diunggah oleh Penulis di Kompasiana
No comments:
Post a Comment