Kisah sepasang adik kakak yang selalu bersaing dan hidup dalam hubungan anjing dan kucing.
Sang kakak (Nora, 27 tahun) adalah seorang manajer customer service di sebuah bank swasta nasional ternama. Ia seksi, cerdas, berselera tinggi dalam banyak hal, disukai banyak teman tapi lumayan kurang percaya diri, sensitif tapi suka iseng dan berselera humor tinggi, dan celakanya pengecut dalam hal yang menyangkut hubungan pribadi dengan pria.
Lely (24 tahun), adik semata wayang Nora yang tak kalah pintarnya dengan sang kakak, memiliki kecantikan yang berbeda. Dia sangat modis tapi tidak ‘brand-minded’, periang, cuek tapi gampang akrab dengan orang, nggak takut membina hubungan baru dengan pria yang membuatnya terkesan, lebih terbuka dalam berbagi privasi kepada teman-temannya, namun ingin hidup mapan dalam semua hal, termasuk mendapatkan pria mapan dengan kesetiaan tak terbantahkan. Lely baru saja lulus dan mulai bekerja sebagai PR di sebuah organisasi LSM internasional.
Dalam keseharian, dalam hal-hal ‘mendasar’, dalam melihat cita-cita pribadi, Nora dan Lely ibarat teka-teki serupa tapi tak sama. Sejak kecil, Lely khususnya paling getol berusaha menyamakan atau mengungguli skor kakaknya di bidang akademis dan pengembangan bakat. Keduanya memiliki bakat yang saling mengiris wilayah masing-masing. Ada bakat yang sama, ada bakat khusus yang berbeda, masing-masih sama kuatnya.
Kedua kakak beradik ini memiliki lingkaran sosial dan pertemanan berbeda, meskipun ada sebagian kecil teman-teman yang kenal keduanya. Saat SMA mereka sebagai kakak dan adik kelas. Saat kuliah, mereka mendapati beberapa “mutual friends” juga. Mereka pernah punya pengagum yang sama. Tapi hati Nora tertambat pada satu orang saja yang dianggapnya sang Pangeran (Andre), yang tidak kenal dengan Lely.
Nora patah hati dengan Andre, sehingga beberapa yang mendekati Nora malah beralih nge-fans Lely. :D
Akhirnya Nora menikah dengan Kenken, Si ganteng melankolis yang mengancam akan bunuh diri bila cintanya ditolak oleh Nora. Nora luluh sehingga menerima Kenken sebagai pendamping hidupnya, yang ternyata mengakibatkan banyak prahara.
Lely masih bingung memilih cinta paling tulus di antara 2 orang terbaik: Romeo yang keren, kaya, membuatnya serasa sebagai gadis yang dimanjakan sedunia, atau Sandy yang kalem tapi berpribadi hangat dan berkarisma yang membuatnya terkagum-kagum sebagai seorang gadis yang bangga sebagai dirinya sendiri.
Ending: masih menjadi perenungan (happy, sad, menyerahkan pada nasib yang tak bisa diketahui pembaca).
Setting: Jakarta saat ini.
*) Demi DL tugas hari ini, kuposting sinopsis ini dengan asumsi bisa diganti dengan alternatif tema & judul berbeda -- bila ini ternyata kurang "ok" :-p.
Semoga lancar ya mba. Buat endingnya, bikin penasaran saja.
ReplyDeleteIni sebenarnya masih tentatif, di kepala pengin kisah lainnya :D
DeleteMinta tautan blog Mbak Nur Rochma, dong. :-)
Bisa jadi novel asyik nih hehe... Semoga lancar ya :)
ReplyDeleteMudah-mudahan. Belum sempat nyambangin balik tapi perlu. Amin, terima kasih doanya, Mbak Yas.
DeleteSiap dieksekusi?
ReplyDeleteBang Benny, "harus" siap. Dan berusaha semaksimal mungkin. Salam. :-)
Delete