Butuh ide untuk membantu Anda menulis? Anda akan menemukan banyak
inspirasi menulis yang menyenangkan dari lingkungan sekitar. Saya kebetulan
suka memotret dan berolahraga jalan kaki.
Saya menikmatinya karena manfaatnya banyak sekali. Selain
tubuh sehat, suasana hati gembira, bertemu dengan orang-orang yang menyenangkan
dan menginspirasi, mendapatkan relawan model foto yang juga senang dan minta
saya foto, saya bisa memanfaatkan foto hasil jalan-jalan menjadi tulisan yang
sebagian besar saya unggah di Kompasiana.
Berikut ini anggap saja sebagai bantuan mendapatkan gagasan
menulis, terkait dengan kejadian sekitar.
Daftar yang terlintas
di benak, sesuai koleksi hasil hobi memotret.
Di sini hujan deras. Bagaimana di tempatmu?
Di sini geledek bertalu-talu, di tempatmu?
Di sini sedang banyak kucing liar berkejar-kejaran dalam masa kawin, di tempatmu?
Genteng rumahku setiap hari dijadikan tempat kencan gerombolan kucing liar berpacaran, di tempatmu?
Di sini anjingnya lebih kalem daripada kucing, di tempatmu?
Di luar pagar kompleks setiap hari banyak anak di bawah umur dan remaja "nebeng" nongkrong sambil merokok, tampaknya mereka pemula. Di tempatmu? Potret keseharian lainnya, di sini anak-anak khusus datang dari luar wilayah untuk bermain di “sungai kompleks”, dan mereka menikmati hobi mencari ikan dan hean-hewan kecil air lainnya. Bagaimana kondisi drainase di tempatmu?
Di sini pasar lokal dan warung sembako jualan segala jenis sayur dan buah yang tidak semua tempat lain ada: daun genjer, daun ginseng, buah naga, buah kecapi, buah sukun, talas, daun pisang, umbi bambu (bung petung). Pasar dan warung di tempatmu selengkap itu?
Di sini, semua yang kutemui di jalan bisa jadi obyek foto menarik, samakah di tempatmu?
Di sini banyak perempuan sepuh lincah bersepeda ke mana-mana -- khususnya saat berbelanja. Di tempatmu?
Di sini saat pulang sekolah, para siswa pada nggak kuat berjalan kaki di terik panas matahari, di tempatmu?
Di sini geledek bertalu-talu, di tempatmu?
Di sini sedang banyak kucing liar berkejar-kejaran dalam masa kawin, di tempatmu?
Genteng rumahku setiap hari dijadikan tempat kencan gerombolan kucing liar berpacaran, di tempatmu?
Di sini anjingnya lebih kalem daripada kucing, di tempatmu?
Di luar pagar kompleks setiap hari banyak anak di bawah umur dan remaja "nebeng" nongkrong sambil merokok, tampaknya mereka pemula. Di tempatmu? Potret keseharian lainnya, di sini anak-anak khusus datang dari luar wilayah untuk bermain di “sungai kompleks”, dan mereka menikmati hobi mencari ikan dan hean-hewan kecil air lainnya. Bagaimana kondisi drainase di tempatmu?
Di sini pasar lokal dan warung sembako jualan segala jenis sayur dan buah yang tidak semua tempat lain ada: daun genjer, daun ginseng, buah naga, buah kecapi, buah sukun, talas, daun pisang, umbi bambu (bung petung). Pasar dan warung di tempatmu selengkap itu?
Di sini, semua yang kutemui di jalan bisa jadi obyek foto menarik, samakah di tempatmu?
Di sini banyak perempuan sepuh lincah bersepeda ke mana-mana -- khususnya saat berbelanja. Di tempatmu?
Di sini saat pulang sekolah, para siswa pada nggak kuat berjalan kaki di terik panas matahari, di tempatmu?
Akhir-akhir ini banyak perempuan usia di atas 50 tahun bekerja mencabuti rumput jalanan atau di dalam kompleks. Mereka bekerja sebagai pekerja harian yang sayangnya kurang serius kinerjanya. "Yang muda-muda pada nggak kuat panas, Bu," kata mereka. Bagaimana di tempatmu?
Selamat berlatih menguatkan otot menulis Anda. | @IndriaSalim
|
10 Oktober 2016 – di tengah derasnya hujan hari Senin.
*) Artikel ini pertama kalinya diunggah oleh penulis yang sama, di SINI
*) Artikel ini pertama kalinya diunggah oleh penulis yang sama, di SINI
No comments:
Post a Comment